RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
(Cyber Counseling)
Sasaran
: Siswa SMP
Bidang
Bimbingan : Bimbingan Karir
Kelas
: IX (Sembilan)
Alokasi
Waktu : 1 x Pertemuan @1 x 45
menit
Topik
Bimbingan : Penempatan dan
Penyaluran
Format
Layanan : Cyber Counseling
(e-konseling)
A.
Latar Belakang
Bimbingan karir adalah kegiatan dan
layanan bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami
dirinya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang
diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggung jawab. Bimbuingan karir juga bertujuan agar siswa memperoleh
pemahaman dunia kerja dan akhirnya mereka mampu menentukan pilihan study
lanjutnya dan menyusun perancangan karir.
Untuk
membantu peserta didik dalam mengembangkan karir, terdapat beberapa teori yang
dapat menjadi acuan dalam melaksanakan layanan ini yaitu teori karir trait and
factor. Karir adalah urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki
seseorang sepanjang hidupnya. Orang-orang mengejar karir untuk memenuhi
kebutuhan-individual secara mendalam.
Setelah
mengetahui pengertian karir, maka setiap individu tentu menginginkan karirnya
tidak remang-remang atau tidak jelas. Karir yang menanjak merupakan dambaan
setiap orang. Namun sadarkah, bahwa tidak semua orang telah membuat atau
memiliki rencana bagi masa depan karirnya.
Menurut
Mondy, melalui perencanaan karir, setiap mengevaluasi kemampuan dan minatnya
sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir,
dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam
perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan
kesempatan-kesempatan yang secara ralistis tersedia.
Peserta didik adalah individu yang
berada pada masa yang sulit ketika menghadapi masalah penyesuaian diri dan
pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi
tantangan zaman yang semakin komplek, sehingga mereka memerlukan bimbingan
secara tepat guna pencapaian pengembangan diri mereka. Peserta didik mau tidak
mau mereka akan menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah, yang
jadi permasalahan banyak diantara peserta didik yang tidak tahu orientasi karir
yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Dari alasan itulah layanan
penempatan dan penyaluran diberikan kepada peserta didik dengan tujuan mereka
memperoleh tempat yang sesuai untuk mengembangkan diri mereka secara maksimal.
B.
Tujuan Layanan
Setelah mengikuti layanan melalui
e-counseling siswa dapat menentukan pilihan study lanjutnya dan menyusun
perancangan karir.
Indikator
1.
Kognitif
a. Produk
-
Siswa menyadari bakat
yang dimilikinya
-
Siswa menentukan minat
dalam dirinya
b. Proses
-
Siswa dapat nenentukan
study lanjut melalui pelayanan e-counseling
2.
Psikomotor
3.
Afektif
-
Mengembangkan prilaku
berkarakter meliputi : tanggung jawab, terbuka, jujur.
-
Mengembangkan
keterampilan sosial meliputi : bertanya, berpendapat, dan menjadi pendengar
yang baik
C.
Model/Format Layanan
Cyber
Counseling : artikel, chat with facebook, twiter, e-mail, webcam, dll
D.
Sumber
Gerald Corey. Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. 2003. PT. Refika
Aditama: Bandung
Langkah Kegiatan
Layanan :
Rincian Kegiatan Layanan
Kegiatan
(Waktu)
|
Fase
|
Kegiatan Siswa
|
Penilaian
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Pengantar
(10
menit)
|
1.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa untuk mengikuti layanan e-counseling
2.
Registrasi
|
Siswa
membaca artikel pembuka yang mengantarkan dan meningkatkan motivasi siswa
mengikuti layanan e-counseling berikutnya.
Siswa
menuliskan identitas pada Form yang tersedia di web
|
|
|
|
|
Inti
(30
menit)
|
Diagnosis
Inti
Evaluasi
|
Siswa
mengikuti kegiatan layanan diagnosis untuk mengetahui kondisi awal sebelum
mengikuti layanan (dapat berupa pengisian angket/kuisioner/menyampaikan
keluhan masalah yang dialami sesuai dengan tema layanan) siswa mengetahui
masalahnya dari pengisian angket/kuisioner/essay.
Siswa
mengikuti kegiatan inti yang bisa berupa:
1.
Mengisi Kuesioner yang telah
disediakan, setelah selesai mengisikan kuesioner, akan muncul rekomendasi
karir
2.
Siswa diarahkan mengikuti sesi
e-counseling (facebook, twiter, webcam/skype, e-mail)
Siswa
mengisi kembali angket/kuisioner/essay untuk mengetahui keberhasilan layanan
secara hasil (produck) Siswa menuliskan komentar pada form yang tersedia
mengenai: kegiatan layanan yang diikuti, tampilan e-counseling/web,dsb untuk
mengetahui keberhasilan secara proses.
|
|
|
|
|
Dengan catatan:
Semua kegiatan tersebut bisa dipilah
menjadi beberapa pertemuan sesuai dengan kebutuhan.
Penilaian
hasil layanan yang dilakukan setidaknya menyangkut:
Setelah selesai kegiatan, tiap siswa
ditugasi untuk menuliskan:
1. Pemahaman
baru yang diperoleh melalui kegiatan ini
2. Tanggapan,
kesan, dan perasaannya ketika dan setelah melakukan ini
3. Rencana
ativitas atau upaya yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar